Senin, 28 Februari 2011

Mesin Gerinda


Mesin Gerinda di Industri
1.Keuntungan dan Kerugian
Keuntungan mesin gerinda :
1. dapat mengerjakan benda kerja yang telah dikeraskan.
2. dapat menghasilkan permukaan yang sangat halus (N6).
3. dapat mengerjakan benda kerja dengan tuntutan ukuran yang sangat presisi.
2. Dalam memilih perkakas yang digunakan untuk memotong kayu, kita memiliki 2 pilihan yaitu mesin gergaji jigsaw atau mesin gergaji circular. Dari prinsip kerja, kedua mesin ini berbeda di mana mata gergaji jigsaw bergerak naik turun memotongnya sedangkan gergaji circular menggunakan mata berupa piringan yang berputar ketika memotong. Perkakas mesin mana yang sesuai untuk anda? Mari kita lihat kelebihan dan kekurangan kedua mesin ini.
Mesin Gergaji Jigsaw Kelebihan Mesin Gergaji Jigsaw
- Dapat bergerak ke kiri - kanan atau zigzag dan melingkar.
- Daya listrik mesin umumnya lebih kecil dibandingkan gergaji circular.
- Selain untuk kayu dapat juga digunakan untuk memotong material lain seperti : besi, pvc, akrilik, dan lain-lain, tergantung dari jenis mata pisau yang digunakan.
- Umumnya memiliki berat yang relatif lebih ringan dibandingkan gergaji circular.
- Posisi benda kerja tidak harus hanya di meja kerja yang datar saja, sehingga masih memungkin digunakan untuk memotong benda di tempat atau posisi yang lain.
Kelemahan Mesin Gergaji Jigsaw
- Bila digunakan untuk memotong secara lurus dan cukup panjang, dan berulang-ulang maka penggunaan mesin ini memakan waktu yang lebih lama di bandingkan circular.
- Mata pisau lebih cepat mudah patah, sehingga frekuensi penggantian mata lebih cepat dibandingkan dengan gergaji circular.

3.  Jenis Pemotong Fris
Mesin fris mampu melakukan banyak jenis pekerjaan karena banyaknya jenis pahat yang tersedia. Terdapat tiga desain umum dari pemotong :
1. Pemotong Arbor. Pemotong ini mempunyai lubang dipusatnya untuk pemasangan pada bor.
2. Pemotong tangkai. Pemotong jenis mempunyai tangkai lurus atau tirus yang menjadi satu dengan badan pemotong. Pemotong dipegang oleh spindel.
3. Pemotong muka. Pemotong ini dibaut atau dipegang pada ujung arbor pendek dan biasanya dipakai untuk memfris permukaan rata.
Asyari Daryus - Proses Produksi II Universitas Darma Persada - Jakarta 98
4.Cara Penggunaan Mesin Bor Tangan
- Siapkan benda yang akan dibor dan gambarilah tempat / titik yanng akan
Dibor.
-         Letakkan benda kerja di atas bangku kerja, hasil pemboran akan baik jika bagian bawah benda tidak terkoyak.
-         Berilah alas ( ganjal ) pada benda bagian bawah supaya hasil pemboran bagian bawah benda tidak terkoyak.
-         Pastikan mesin bor dalam keadaan siap pakai.
-         Peganglah mesin bor pada tangkai pemegangnya ( mesin dalam keadaan “OF” ), hubung kabel ke sumber arus listrik.
-         Paskan ( tepatkan ) ujung mata bor tepat pada titik yang akan dibor, untuk menghendaki pemboran tegak lursus maka atur agar supaya mata bor tegak lurus terhadap benda kerja.
-         Hidupkan mesin bor hingga putaran penuh.
-         Tekanlah mesin bor dengan tekanan sperlunya.
-         Untuk mengebor kayu yang keras, maka tekanan tusukan bor dilakuakan secara bertahap.
-         Teruskan pengeboran hingga pada ukran kedalaman yang diinginkan. Pemboran sudah selesai, matikan mesin dan letakkan pada tempat yang aman.

5. Las listrik dengan elektroda berselaput Las listrik ini menggunakan elektroda berelaput sebagai bahan tambahan. Busur listrik yang terjadi di antara ujung elektroda dan bahan dasar akan mencairkan ujung elektroda dan sebagaian bahan dasar. Selaput elektroda yang turut terbakar akan mencair dan menghasilkan gas yang melindungi ujung elekroda kawah las, busur listrik terhadap pengaruh udara luar. Cairan selaput elektroda yang membeku akan memutupi permukaan las yang juga berfungsi sebagai pelindung terhadap pengaruh luar. Perbedaan suhu busur listrik tergantung pada tempat titik pengukuran, missal pada ujung elektroda bersuhu 3400° C, tetapi pada benda kerja dapat mencapai suhu 4000° C.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar